KARIMUNJAWA
Karimunjawa merupakan salah satu kepulauan yang terletak di wilayah Jepara yang keindahan alam dan lautnya sangat mempesona dan menarik untuk dikunjungi. Karimunjawa berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Pikirkan surga tropis yang ideal Anda. Setelah Anda memiliki itu dalam pikiran, jika itu termasuk pantai pasir putih yang dibatasi oleh pohon kelapa, air pirus begitu cerah ia menyengat mata Anda, cuaca hangat sepanjang tahun, hampir tidak ada wisatawan dan hanya akomodasi cukup layak untuk memastikan Anda tidak perlu khawatir, maka pulau Karimunjawa adalah surga Anda.
Kapal karam Indonor memang jadi spot diving paling populer di Karimunjawa. Bagaimana caritanya kapal ini bisa karam?
"Indonor itu kepanjangan dari Indonesia Norwegia," ujar pemandu diving di Karimunjawa.
Bagaimana sejarah kapal ini? Indonor adalah kapal besar kerjasama Indonesia Norwegia yang mengangkut batubara. Saat diving, kapal karam ini pun terlihat sangat besar.
Tak ada yang tahu pasti kapan tepatnya kapal ini karam. Menurut cerita rakyat setempat Indonor karam sekitar tahun 1960-an.
Karam di Perairan Kemujan, kapal pengangkut batubara ini hendak berasandar. Namun, belum sampai di pelabuhan, Indonor sudah karam.
"Kapal ini karam karena cuaca buruk," ungkap Guide Diving.
Memang, cuaca dan kondisi laut Karimunjawa bisa menjadi sangat ekstrem saat musim hujan. Untuk itu, traveler diharapkan berhati-hati jika datang ke sini pada musim hujan.
Tapi jangan khawatir, bukan berarti Karimunjawa tak bisa dikunjungi. Waktu yang tepat mengunjungi Karimunjawa adalah bulan September-Oktober.
1. Penelitian Kapal Indonor di Karimunjawa
Adrenalin semakin memuncak ketika mencapai kedalaman sekitar 10 meter. Haluan kapal karam mulai terlihat sementara badan kapal menghujam ke dasar lautan.
Gambar 1.1 Kapal Indonor Karimunjawa |
Kontur titik penyelaman ini berupa slope atau tebing. Kapal karam dengan posisi nyaris vertikal. Kami menyelam dengan dengan tenang, seolah-olah berjingkat pelan agar tidak membangunkan kapal karam yang masih terlelap dalam tidur panjangnya.
Jarak pandang penyelaman sekitar 10 meter. Kami lalu turun ke kedalaman 15 meter, eksplorasi lambung dan badan kapal. Meski tak lagi utuh, namun masih cukup bagus. Terlihat sisa-sisa muatan genting masih berserakan.
Sejak ratusan tahun lalu Indonesia banyak dilalui kapal dari berbagai
bangsa. Kapal-kapal tersebut berlayar dengan tujuan antara lain berdagang,
berkomunikasi, dan bermigrasi.
Banyak sebaran kapal-kapal tenggelam di perairan Indonesia,
baik dari zaman klasik hingga era pasca-kolonial (hingga sekarang) yang bernilai
bagi bangsa ini.
Salah satu wilayah yang memiliki potensi kapal tenggelam di atas adalah
Kepulauan Karimunjawa. Tempat tersebut mempunyai potensi yang besar dalam
bidang arkeologi bawah air. Buktinya antara lain berupa kapal bertenaga uap
Indonor, beberapa kapal kayu, hingga kapal yang tenggelam di perairan dalam.
Kapal-kapal tersebut telah beberapa kali diteliti, meskipun jumlah penelitiannya masih sedikit.
2. Spot Diving Favorit
Salah satu yang menarik dari temuan di Karimunjawa adalah Kapal
Indonor, karena kondisinya relatif lebih lengkap, dangkal, sehingga mudah
dijangkau, dibanding dengan tinggalan bawah air lainnya. Kapal yang dibuat
pada tahun 1941 di galangan kapal West Hartlepool, Inggris, ini memiliki nama
asli (pertama) Empire Pilgrim.
Dalam perjalanannya, kapal tersebut mengalami
beberapa kali perubahan nama, karena berganti kepemilikan. Perubahan nama
tersebut di antaranya D/S Astrid, Tindefjell, Ringhorn, Ingvar Jansen, dan yang
terakhir adalah Indonor.
Inodonor merupakan kapal kargo tipe scandinavian bertenaga uap ( batu bara ) yang pernah digunakan untuk membantu distribusi logistik saat Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II berakhir kapal ini dialihkan untuk pengiriman karg0-kargo ke antar negara. Indonor tenggelam di Karimunjawa pada tanggal 3 Februari 1960 dalam perjalanan dari Palembang menuju Surabaya.
Penyebabnya karena lambung kapal menghantam karang-karang yang ada di
perairan dangkal. Kapal tenggelam secara keseluruhan pada tanggal 7 Februari
1960.
Arkeologi Bawah Air adalah studi masa lalu melalui tinggalan-tinggalan
bawah air (Green, 1990). Jadi dalam kajian arkeologi bawah air, kapal tenggelam
masuk dalam kategori tinggalan bawah air.
Pada pelestarian yang ada di Indonor
tidak hanya melibatkan Situs dan Kapal Tenggelam Indonor sebagai objek
utama, melainkan juga melibatkan berbagai pihak yang ada seperti wisatawan,
penyelam pencari ikan, nelayan, dan Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa
sebagai badan pemerintah yang mengurusi segala upaya perlindungan Cagar
Alam Karimunjawa (kawasan konservasi karang).
Posting Komentar untuk "MISTERI BANGKAI KAPAL INDONOR DI KARIMUNJAWA YANG MELEGENDA SEPANJANG SEJARAH"
Selamat datang di Biro Wisata Kurnia Karimunjawa Tour Travel, Silahkan Bertanya Disini