Dokumentasi Terumbu Karang Di Karimunjawa

Mengenal Terumbu Karang di Karimunjawa

Sebenarnya saat kita melakukan tur karimunjawa sudah tau tentang apa itu karang dan terumbu karang?? apakah dia itu batu / tumbuhan / hewan??.

- Terumbu karang merupakan endapan masif deposit padat kalsium yang dihasilkan oleh karang dengan sedikit tambahan dari alga berkapur dan organisme -organisme lain yang mensekresikan kalsium karbonat (CaCo3) (Veron, 2000). Terumbu karang sering dijumpai di daerah tropis karena keterkaitannya dengan cahaya matahari, maka terumbu karang banyak dijumpai di daerah dangkal (Razak dan Simatupang, 2005).

- Hewan karang adalah hewan tak bertulang belakang termasuk dalam Filum Cnidaria atau Coelenterata. Filum Cnidaria dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu hydroid, ubur-ubur dan antozoa yang meliputi karang keras, karang lunak, anemone laut dan Pena Laut (Romimuhtarto dan Juwana, 2001). Karang merupakan hewan sederhana berbentuk tabung dengan mulut di atas yang berfungsi juga sebagai anus. Di sekitar mulut dikelilingi oleh tentakel sebagai penangkap makanan, polip didukung oleh kerangka kapur sebagai penyangga agar jaringan berdiri tegak (Suharsono, 1996).

- Berdasarkan kemampuannya dalam membentuk bangunan kapur, hewan karang dibagi menjadi karang hermatipik dan ahermatipik. Menurut Nybakken (1992), karang hermatipik adalah karang yang dapat membentuk bangunan kapur atau koloni dengan beberapa individu hewan karang yang disebut polip, sedangkan karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok terluas di seluruh dunia. Perbedaan utama karang hermatipik dan karang ahermatipik adalah adanya simbiosis mutualisme antara karang hermatipik dengan zooxanthellae, sejenis algae bersel tunggal (Nybakken, 1992).

- Simbiosis mutualisme terjadi di dalam jaringan endodermal karang antara hewan karang yang berperan sebagai inang dengan jutaan tumbuhan bersel tunggal yang disebut zooxanthellae (Romimuhtarto dan Juwana, 2001). Zooxanthellae memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup hewan karang karena simbion tersebut memberikan produk fotosintesa yang dihasilkannya kepada hewan karang untuk metabolisme, serta membantu pembentukan bangunan kerangka kapur atau terumbu (Raven et al, 1986). Oleh karena ketergantungannya terhadap alga simbion dan hasil fotosintesa maka cahaya menjadi salah satu faktor pembatas dalam distribusi terumbu karang (Nontji, 1993).