Selain alamnya, faktor penduduk dan tradisinya membuat Kepulaan Karimunjawa memiliki daya tarik wisata budaya ziarah. Berbagai atraksi budaya terdapat dikawsan ini, seperti reog ( kuda lumping ), pecak silat, rebana, dan gamelan jawa. Ada juga atraksi - atraksi yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat setempat, misalnya pelepasan penyu, upacara pelepasan perahu, da khoul Sunan Nyamplungan ( Peringatan satu suro ). Legenda Nyamplungan membuat kawasan ini menarik untuk dikunjungi oleh para peziarah yang ingin mendatamgi makan sunan Nyamplungan dan peninggalan - penginngalannya.
Penduduk bergam namun, mayoritas dipenuhi oleh Suku jawa, Karenanya berbagai macam kebudayaan dan adat isiadat sering kali mengunakan adat Jawa. Berikut berbagai adat yang ada di Karimunjawa.
Tradisi sedekah laut merupakan sebuah bentuk rasa syukur yang hampir dimiliki banyak masyarkat pesisir di Nusantara. Tradisi sedekah laut dihelat sebagai bentuuk wujud syukur Kepada Tuhan atas limpahan kekayaan laut yang dapat menghidupi para nelayan. Di Karimunjawa tradisi sedekah laut dikenal dengan nama Pesta Lomban dan dilaksnakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri.
Istilah Lomban bagi masyarakat Karimunjawa berasal dari kata " Lomba - lomba " atau lelembun yang berrati bersenang - senang. Pesat Lomban bisa dikatankan merupakan puncak acara Syawalan di Karimunjawa dimana masyarakat merayakan hari raya dengan bersenang - senang setelah sebulan penuh berpuasa.
Pesta Lomban ini juga diknal dengan " Bada Kupat " karena pada perayaan sedekah ini masyarakat Karimunjawa akan memasak ketupat. Ketupat ini digunakan sebagai simbol yang berarti hati yang kembali suci . Selain ketupat masyarakat juga akan memasak hidangan lain yaitu opor ayam , rendang , sambal goring , oseng - oseng dan hidangan lainnya.
Perayaan pesta Lomban ini tidak hanya dirayakan oleh para nelayan saja tetapi juga diikuti oleh seluruh masyarakat dari orang tua sampai anak kecil. Mereka berbaur bersama untuk meramaikan pesta yang diadakan setahun sekali tersebut. Ketika perayaan Pesta Lomban digelar maka anak - anak akan mengenakan baju yang berwarna warni.
Pesta Lomban sudah ada sejak satu abad yang lalu ketika pusat keramaian Pesat Lomban berda diteluk jepara dan berakhir di pulau Kelor. Saat itu pesat Lomban meruapakan satu - satunya kegiatan yang paling meriah bagi masyarakat nelayan Jepara. Masyarakat kan bangun pagi hari untuk mempersiapakan berbagai keperluan pesta kemudian mereka menuju perahi mereka masing - masing. Bunyi gamelan Kebogiri mengalun sebagai tanda untuk pemberangktan perahu tersebut . Perahu - perahu tersebut berangkat menuju pulau Kelor dan setibanya di Pulau tersebut makan mereka pun akan menikmati makanan masing - masing dan saling berbagi dengan yang lain. Berikutnya mereka akan berziarah ke makam Encik Lanang, yaitu toko yang membantu dalam perang bali yang kemudian atas jasanya oelh Pemerintah Hindia Belanda di pinjamkan Pulau Kelor untuk ditingalinya.
Lomban meruapakan acara pesta tahunan masyarakat Karimunjawa yang amat sayang untuk dilewatkan. Masyarakat sekitar sangat antusiassaat menyaksikan lomban perahu dayung, panjat pinang, tarik tambang dan lainnya. Ada juga juga penyembelihan kambing untuk di masak dan di makam bersama. Masih banyak tradisi dan budaya yang ada di Karimunjawa salah satunya Rumput Laut Karimunjawa.
Penduduk bergam namun, mayoritas dipenuhi oleh Suku jawa, Karenanya berbagai macam kebudayaan dan adat isiadat sering kali mengunakan adat Jawa. Berikut berbagai adat yang ada di Karimunjawa.
Pesta Lomban Karimunjawa
Tradisi sedekah laut merupakan sebuah bentuk rasa syukur yang hampir dimiliki banyak masyarkat pesisir di Nusantara. Tradisi sedekah laut dihelat sebagai bentuuk wujud syukur Kepada Tuhan atas limpahan kekayaan laut yang dapat menghidupi para nelayan. Di Karimunjawa tradisi sedekah laut dikenal dengan nama Pesta Lomban dan dilaksnakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri.
Istilah Lomban bagi masyarakat Karimunjawa berasal dari kata " Lomba - lomba " atau lelembun yang berrati bersenang - senang. Pesat Lomban bisa dikatankan merupakan puncak acara Syawalan di Karimunjawa dimana masyarakat merayakan hari raya dengan bersenang - senang setelah sebulan penuh berpuasa.
 |
| Gambar 1.1 Pecak Silat Suku Bugis Karimunjawa |
Pesta Lomban ini juga diknal dengan " Bada Kupat " karena pada perayaan sedekah ini masyarakat Karimunjawa akan memasak ketupat. Ketupat ini digunakan sebagai simbol yang berarti hati yang kembali suci . Selain ketupat masyarakat juga akan memasak hidangan lain yaitu opor ayam , rendang , sambal goring , oseng - oseng dan hidangan lainnya.
Perayaan pesta Lomban ini tidak hanya dirayakan oleh para nelayan saja tetapi juga diikuti oleh seluruh masyarakat dari orang tua sampai anak kecil. Mereka berbaur bersama untuk meramaikan pesta yang diadakan setahun sekali tersebut. Ketika perayaan Pesta Lomban digelar maka anak - anak akan mengenakan baju yang berwarna warni.
Pesta Lomban sudah ada sejak satu abad yang lalu ketika pusat keramaian Pesat Lomban berda diteluk jepara dan berakhir di pulau Kelor. Saat itu pesat Lomban meruapakan satu - satunya kegiatan yang paling meriah bagi masyarakat nelayan Jepara. Masyarakat kan bangun pagi hari untuk mempersiapakan berbagai keperluan pesta kemudian mereka menuju perahi mereka masing - masing. Bunyi gamelan Kebogiri mengalun sebagai tanda untuk pemberangktan perahu tersebut . Perahu - perahu tersebut berangkat menuju pulau Kelor dan setibanya di Pulau tersebut makan mereka pun akan menikmati makanan masing - masing dan saling berbagi dengan yang lain. Berikutnya mereka akan berziarah ke makam Encik Lanang, yaitu toko yang membantu dalam perang bali yang kemudian atas jasanya oelh Pemerintah Hindia Belanda di pinjamkan Pulau Kelor untuk ditingalinya.
 |
| Gmabar 1.2 Kesenian Karimunjawa |
Lomban meruapakan acara pesta tahunan masyarakat Karimunjawa yang amat sayang untuk dilewatkan. Masyarakat sekitar sangat antusiassaat menyaksikan lomban perahu dayung, panjat pinang, tarik tambang dan lainnya. Ada juga juga penyembelihan kambing untuk di masak dan di makam bersama. Masih banyak tradisi dan budaya yang ada di Karimunjawa salah satunya Rumput Laut Karimunjawa.
Posting Komentar untuk "RAGAM BUDAYA DAN TRADISI KARIMUNJAWA"
Selamat datang di Biro Wisata Kurnia Karimunjawa Tour Travel, Silahkan Bertanya Disini