KEINDAHAN PULAU NYAMUK KARIMUNJAWA

PULAU NYAMUK KARIMUNJAWA

Pulau Nyamuk ini berjarak kurang lebih 38 km dari pulau karimunjawa, jika ingin mengunjungi pulau ini harus menyewa perahu nelayan karena jarang sekali ada kapal trasportasi khusus untuk menuju kepulau ini. Dibutuhkan waktu 2 sd 2,5 jam untuk sampai pulau nyamuk. Pulau nyamuk memilihi2 dermaga yaitu dermaga lama yang dibuat khusus kapal besar yang mengangkut logistik pulau nyamuk dan dermaga baru yang dikhususkan kapal kecil. Di dermaga bisa melihat ikan ikan kecil berenang berkelompok karena air laut sangat jernih.

Sepintas orang-orang akan mengira bahwa di pulau ini pasti banyak nyamuknya. Ternyata, nama pulau nyamuk merupakan singkatan dari Nyantri Mukti yang berarti Santri yang berbakti/mengabdi. Konon di masa lalu, Sunan Kalijaga mengirim santrinya ke pulau ini untuk menyebarkan dan mengamalkan ajaran islam. Keberadaan santri ini dibuktikan dengan adanya sumur wali yang dimanfaatkan penduduk sebagai sumber mata air bersih untuk kehidupan sehari-sehari. Tapi, jika kita perhatikan lebih teliti dari bentuk pulaunya seperti yang ada di peta, pulau ini memang menyerupai nyamuk dengan moncing yang runcing ke arah timur.

Gambar 1.1 Pulau Nyamuk

Pada awal pulau nyamuk masuk dalam wilayah administratif desa perang (P.Perang). Namun pada 28 Agustus 2011 desa parang dimekarkan dan desa nyamuk menjadi desa baru di wilayah kecamatan Karimunjawa, wilayah desa nyamuk memiliki luas 125 ha. Menurut BPS ( Badan Pusat Statirtik )
Kabupaten Jepara tahun 2013 penduduk pulau nyamuk berjumlah 550 jiwa yang terdiri dari 291 jiwa laki laki dan 259 jiwa perempuan. Penduduk Pulau Nyamuk berasal dari suku bangsa yang berbeda mulaidari bugis, jawa dan madura merakahidup berdampingan, rukun dan damai.

Sebagai bedar penduduk pulau nyamuk bermata mencaharian sebagai nelayan (54.14% dari total penduduk)
mereka memanfaatkan hasil laut berupa tangkapan ikan dan budidaya rumput laut, selain sebagai nelayan sebagian penduduk juga ada yang bermata pencaharian sebagai petani kelapa. Kepala adalah komoditas pertanian utama yang dihasilkan pulau ini, luas perkebunannya mencapai 62.83 ha atau 56,8% dari total luas pualu nyamuk. Hasil panen kelapa dipasarkan ke Jepara dan Semarang. Ada sebagaian kecil penduduk yang menggantungkan hidupnya aktivitas dari pasir pantai hal ini dibuktikan dengan adanya aktivitas pertambangan dengan skala kecil di utara pulau.

Gambar 1.2 Dermaga Pulau Nyamuk

Tidak seperti pulau kecil dan terpencil pada umunnya, masyarakat di pulau nyamuk sebagai besar hidup berkecukupan, bahkan bisa dikatakan lebih maju dari Pulau Karimunjawa. Kondisi ini dibuktikan dengan kondisi rumah penduduk mempunyai ukuran yang besar dengan halaman yang luas serta dilengkapi oleh panel surya yang terpasang di masing-masing rumah sebagai sumber energy listrik penduduk. Hampir semua kebutuhan sandang, pangan, dan papan penduduk pulau Nyamuk di pasok dari Jepara, bukan dari pulau karimunjawa sebagai ibukota kecamatan, hal ini membuat mobilitas penduduk kota Jepara lebih besar dari pada Karimunjawa dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi, namun untuk mendapatkan akses sarana kesehatan medapatkan akses sarana kesehatan mereka masih mengandalkan pulau karimunjawa mengingat jarak yang lebih dekat dan waktu tempuh yang pendek.

Pulau Nyamuk menyimpan banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menjadi tidak kalah dari pulau lain di Karimunjawa adapun Data Tarik yang bisa kita nikmati saat mengunjungi pulau nyamuk antara lain :

1. Pantai pasir putih yang terletakdi sebelah timur pulau
2. Bangunan Mencusuar
3. Sumur Wali
4. Hutan Bakau dengan vegetasi yang masih terjaga.
5. Pemandangan alam bawah lautnya yang menabjukkan yang tersebar disekeliling pulau dapat dinikmati dengan cara snorkeling.

Berbagi :