HUTAN KARIMUNJAWA SEPERTI HUTAN AMAZON

Gambar 1.1 hutan mangrove

Karimunjawa merupakan kepulauan yang ada di Laut Jawa dan masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Berbicata tentang karimunjawa, akan kita mulai dari nama Karimunjawa sendiri, nama karimunjawa berasal dari legenda Sunan Muria yang memerintahkan putranya ke sebuah pulau yang tampak kremun – kremun dari Gunung Muria untuk memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Kremun – kremun merupakan kata dalam Bahasa Jawa yang artinya samar – samar. Karena tampak “kremun – kremun soko Jowo” pulau tersebut diberi nama Pulau Karimunjawa.

Sebagai taman nasional sekaligus taman laut, Wisata Karimunjawa merupakan rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan hampir 400 spesies fauna laut. Berbagai jenis terumbu karang yang dapat anda jumpai pada Taman Nasional Karimunjawa antara lain terumbu karang pantai atau disebut juga terumbu karang tepi (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef), dan beberapa taka (patch reef).

Berkunjung ke Wisata Karimunjawa, tak rugi jika menyempatkan melihat kawasan hutan mangrove. Kawasan ini masuk dalam zona perlindungan Taman Nasional Karimunjawa. Mangrove tersebar di sebagian besar tepian Pulau Karimunjawa dan Kemujan. Sekitar 500 hektare di antaranya masuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

Di kawasan tracking mangrove wisata Karimunjawa, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas pengamatan burung. Jika beruntung, pengunjung bisa menjumpai burung migran dari China dan Australia yang sedang berhenti atau mencari makan di padang mangrove wisata Karimunjawa. Meski hutan mangrove wisata Karimunjawa terancam tergerus perkembangan pulau dan dinamika penduduknya.

Gambar 1.2 wisata karimunjawa

Hutan Mangrove wisata Karimunjawa berada di Pulau Kemujan. Untuk ke sana, pengunjung cukup menyewa motor dengan tarif Rp 75 ribu sehari. Cukup berkendara sekitar 40 menit dari dermaga, pengunjung akan tiba di hutan tracking mangrove wisata Karimunjawa yang dikelola Taman Nasional Karimunjawa. Untuk masuk, dikenakan tiket Rp5 ribu per orang. Untuk mengunjungi hutan amazon nya Karimunjawa ini anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena Harga Wisata Karimunjawa ini murah untuk anda.

Sejak di pintu masuk, jalan setapak yang terbuat dari kayu ulin terpasang rapi dan apik. Kayu asal Sulawesi itu dipasang layaknya jembatan, berada sekitar setengah meter dari lahan mangrove wisata Karimunjawa.

Melintas di jalan setapak itu, rasanya seperti menyibak hutan mangrove. Juntaian 12 jenis mangrove wisata Karimunjawa seolah berebut menyapa di kiri dan kanan jalan setapak.

Tracking mangrove wisata Karimunjawa diresmikan pada tahun 2012 oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, Bibit Waluyo. Hutan Mangrove ini tergolong istimewa, karena dua di antara 12 jenis taman mangrovenya tergolong jenis langka secara global, namun banyak ditemukan di wisata Karimunjawa. Tanaman jenis itu diduga menjadi salah satu tanaman khas wisata Karimunjawa.

Ada dua jenis mangrove langka, yaitu Schyphipora Hiydrophylacea dan Sonneratia Ovata.

Pada ujung jalan setapak, terdapat menara terbuat dari bahan kayu setinggi puluhan meter. Di sana, terhampar pemandangan padang lamun, atau padang rumput laut dan selat yang memisahkan Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan.

Pepohonan mangrove tak rapat seperti bagian tracking mangrove wisata Karimunjawa sebelumnya. Sengaja dibuat jarang pohonnya karena lahan ini dipakai sebegai feeding ground bagi aneka jenis burung lokal dan migran.

Menara tersebut adalah menara untuk pengamatan burung. Waktu terbaik untuk mengamati burung adalah pada pagi atau sore hari kala laut wisata Karimunjawa sedang surut. Berbagai jenis burung akan mencari makan di lahan mangrove surut dari air laut wisata Karimunjawa, bersama dengan sejumlah nelayan yang mencari berbagai jenis kerang di antara akar mangrove wisata Karimunjawa.

Meski nyaman dan tidak kotor, ada baiknya jika pengunjung sudah menyediakan lotion pengusir nyamuk agar tak dijadikan sasaran serangga penghisap darah saat mengelilingi hutan mangrove.

Selain banyak digunakan sebagai lahan pangan bagi satwa maupun nelayan, wisata mangrove Karimunjawa juga memiliki fungsi penting lainnya. Mangrove dikenal sebagai lahan memijah bagi ikan, kepiting, kerang dan berbagai jenis satwa lain.

Mangrove berdiri kokoh berada di tepi pantai menjadi tembok pencegah abrasi akibat gempuran air laut wisata Karimunjawa. Akarnya yang rapat juga mencegah terjadinya intrusi, tercampurnya air tanah atau air tawar dengan air laut.

Bahkan batang pohonnya yang ulet dan kokoh juga banyak digunakan sebagai usuk dan bahan bangunan rumah lain oleh warga sekitar. Seperti juga batu karang yang sering dimanfaatkan untuk dinding bangunan rumah.

Berbagi :