Kepulauan Karimunjawa yang berada di utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Tak hanya turis lokal, pelancing mancanegara pun kerap mengunjungi wisata Karimunjawa.
Maklum, wisata Karimunjawa memang terkenal akan keindahannya. Wisatawan Wisata Karimunjawa akan disajikan panorama keindahan alam mulai dari hamparan bukit nan hijau hingga terumbu karang di bawah laut. Bagi kamu yg merasa Jenuh bosen suntuk ide gak kunjung datang, itulah saat yg tepat belibur. Yuh piknik biar gak panik visit Taman Nasional karimun jawa, Jawa Tengah, Indonesia.
Sudah terbukti bahwa Wisata Karimunjawa memang cantik dan indah karena warga setemoat memang sangat merawat dan melestarikan keindahan alamnya yang masih sangat asli tanpa tercampur tangan sama manusia. Berikut beberapa larangan jika ingin wisata ke Karimunjawa.
Maka dari itu warga karimunjawa bersepakat dilarang membuah sampah sembarangan agar Wisata Karimunjawa akan tetap cantik dan nyamna buat berlibur hingga tahun yang akan datang.
Bagi kalian yang sudah pernah Wisata Karimunjawa pas kalian mau naik kapal express pasti kalian tau setiap kapal express mau berlayar pasti selalu didampingi beberapa polisi.
Karena apa untuk adanya polisi hanya untuk mengamankan agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan misalkan kekerasan, membawa alat tajam, membawa narkoba.
Jadi tetap menghargai kearifaan lokal masyarakat karimunjawa. Liburan santai, nyaman, enak itu tergantung diri kita sendiri bagaimana kita menyikapi nya, jadi jadilah wisatawan yang tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan tetep menghargai warga sekitar saat kita berwisata.
Jangan Menginjak Terubu karang
Salah satu kegiatan wisata yang mampu menarik jutaan wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Jepara di Kepulauan Karimunjawa adalah snorkeling atau selam permukaan.
Namun sayangnya kegiatan snorkeling ini dikhawatirkan bisa merusak ekosistem laut terutama terumbu karang yang indah di taman Nasional Karimunjawa .
Jenis fauna darat yang umum dijumpai adalah Rusa (Cervus timorensis) dan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis karimondjawae).
Terakhir Afendi 2008,menyatakan bahwa kelimpahan populasi monyet ekor panjang di hutan hujan tropis dataran rendah Pulau Karimunjawa adalah 267 ekor yang tersebar di seluruh wilayah hutan hujan tropis dataran rendah.
Mogea dkk, 2003 menyebutkan terdapat 16 jenis reptilia dan 2 jenis amphibia di Taman Nasional Karimunjawa, diantara reptil terdapat jenis Ular Edor (Calloselasma rhodostoma).
Hal seperti inilah yang perlu dijaga kelestariannya, bagi para wisatawan dilarang keras membawa apalagi sampe membunuh hewan yang dilindungi di Wisata Karimunjawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara mengupayakan pengembangan wisata Karimunjawa dengan mempertimbangkan keinginan masyarakat. Mereka tidak ingin wisata Karimunjawa menjadi seperti Bali, yaitu banyak wisatawan berbikini lalu-lalang sekitar pemukiman warga.
"Masyarakat tidak ingin orang berbikini di mana-mana. Terus bagaimana kalau ada wisatawan berjemur telanjang? Boleh, tapi ditutupin. Ya dengan candaan ini diharapkan nanti Karimunjawa bisa 'dijual' lebih ekslusif," kata Gubernur Ganjar.
Warga menghendaki jangan sampai akhlak moral orang lokal buruk, misal jalan berbikini, alkohol dimana-mana, free sex. Ya tantangannya adalah, menjaga kearifan lokal," tandas Ganjar. Oleh sebab itu pengembangan pariwisata Karimunjawa akan "menjual" secara ekslusif dengan menawarkan wisata indah namun tetap mengikuti adat serta budaya masyarakat setempat.
Maklum, wisata Karimunjawa memang terkenal akan keindahannya. Wisatawan Wisata Karimunjawa akan disajikan panorama keindahan alam mulai dari hamparan bukit nan hijau hingga terumbu karang di bawah laut. Bagi kamu yg merasa Jenuh bosen suntuk ide gak kunjung datang, itulah saat yg tepat belibur. Yuh piknik biar gak panik visit Taman Nasional karimun jawa, Jawa Tengah, Indonesia.
Gambar 1.1 langit sore karimunjawa |
Sudah terbukti bahwa Wisata Karimunjawa memang cantik dan indah karena warga setemoat memang sangat merawat dan melestarikan keindahan alamnya yang masih sangat asli tanpa tercampur tangan sama manusia. Berikut beberapa larangan jika ingin wisata ke Karimunjawa.
1. Jangan Membuang sampah sembarang
Wisata Karimunjawa sudah terbukti bahwa wisata ini terbukti bersih dari sampah karena apa warga Karimunjawa sudah membuat kesepakatan bahwa warga karimunjawa dan para wisatawan tidak boleh membuang sampah sembarangan karena bisa mengakibatkan :- Suasana pantai sudah disegar lagi
- Kalau sampah sampai masuk ke Laut bisa merusak keindahan Pemandangan Biota lautnya
- Bisa merusak ekosistem terumbu karang yang ada.
- Tidak nyaman buat berlibur
Maka dari itu warga karimunjawa bersepakat dilarang membuah sampah sembarangan agar Wisata Karimunjawa akan tetap cantik dan nyamna buat berlibur hingga tahun yang akan datang.
2. Jangan membawa narkoba
Karimunjawa banyak wisatawan turis atau mancanegara tetapi mereka tidak pernah melakukan keriminal ataupun membawa narkoba, jadi kalian para wisatawan lokal tetap menghargai warga sekitar, jangan sampai melakukan kekerasan ataupun membawa narkoba.Bagi kalian yang sudah pernah Wisata Karimunjawa pas kalian mau naik kapal express pasti kalian tau setiap kapal express mau berlayar pasti selalu didampingi beberapa polisi.
Karena apa untuk adanya polisi hanya untuk mengamankan agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan misalkan kekerasan, membawa alat tajam, membawa narkoba.
Jadi tetap menghargai kearifaan lokal masyarakat karimunjawa. Liburan santai, nyaman, enak itu tergantung diri kita sendiri bagaimana kita menyikapi nya, jadi jadilah wisatawan yang tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan tetep menghargai warga sekitar saat kita berwisata.
3. Jangan Merusak Alam
Ada beberapa alam yang harus dijaga dan dilestarikan agar Wisata Karimunjawa ini tetap cantik dan nyaman saat di buat berlibur.Jangan Menginjak Terubu karang
Salah satu kegiatan wisata yang mampu menarik jutaan wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Jepara di Kepulauan Karimunjawa adalah snorkeling atau selam permukaan.
Namun sayangnya kegiatan snorkeling ini dikhawatirkan bisa merusak ekosistem laut terutama terumbu karang yang indah di taman Nasional Karimunjawa .
4. Membunuh / membawa hewan yang dilindungi
Gambar 1.2 biota laut karimunjawa |
Terakhir Afendi 2008,menyatakan bahwa kelimpahan populasi monyet ekor panjang di hutan hujan tropis dataran rendah Pulau Karimunjawa adalah 267 ekor yang tersebar di seluruh wilayah hutan hujan tropis dataran rendah.
Mogea dkk, 2003 menyebutkan terdapat 16 jenis reptilia dan 2 jenis amphibia di Taman Nasional Karimunjawa, diantara reptil terdapat jenis Ular Edor (Calloselasma rhodostoma).
Hal seperti inilah yang perlu dijaga kelestariannya, bagi para wisatawan dilarang keras membawa apalagi sampe membunuh hewan yang dilindungi di Wisata Karimunjawa.
5. Dilarang memakai bikini di perkampungan
Masyarakat Karimunjawa mayoritas berprofesi sebagai nelayan cukup senang dengan banyaknya wisatawan datang. Namun mereka tidak ingin pengembangan pariwisata memudarkan kearifan lokal dan justru memberikan dampak buruk kehidupan di sana.Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara mengupayakan pengembangan wisata Karimunjawa dengan mempertimbangkan keinginan masyarakat. Mereka tidak ingin wisata Karimunjawa menjadi seperti Bali, yaitu banyak wisatawan berbikini lalu-lalang sekitar pemukiman warga.
"Masyarakat tidak ingin orang berbikini di mana-mana. Terus bagaimana kalau ada wisatawan berjemur telanjang? Boleh, tapi ditutupin. Ya dengan candaan ini diharapkan nanti Karimunjawa bisa 'dijual' lebih ekslusif," kata Gubernur Ganjar.
Warga menghendaki jangan sampai akhlak moral orang lokal buruk, misal jalan berbikini, alkohol dimana-mana, free sex. Ya tantangannya adalah, menjaga kearifan lokal," tandas Ganjar. Oleh sebab itu pengembangan pariwisata Karimunjawa akan "menjual" secara ekslusif dengan menawarkan wisata indah namun tetap mengikuti adat serta budaya masyarakat setempat.
Posting Komentar untuk "5 LARANGAN JIKA INGIN WISATA KE KARIMUNJAWA, NOMER 5 BIKIN GELENG-GELENG KEPALA"
Selamat datang di Biro Wisata Kurnia Karimunjawa Tour Travel, Silahkan Bertanya Disini