Nama Karimunjawa sudah tak lagi asing di telinga pelancong baik domestik maupun mancanegara. Pasalnya pulau yang ada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini memiliki keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah, kepulauan Karimunjawa menjadi Taman Nasional dan rumah bagi terumbu karang serta ratusan spesies biota laut. Menjadi salah satu spot diving dan snorkeling yang diincar pelancong karena keindahan bawah lautnya.
Tapi bagaimana untuk sampai kepulau ini? Biasanya pelacong hanya tahu melalui jalur laut dan ikut open trip melalui travel. Padahal untuk sampai ke pulau Karimunjawa ini sudah tersedia penerbangan. Sebab di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sudah ada bandar udara Dewadaru.
Bagi wisatawan peserta Paket Wisata Karimunjawa ini merupakan kabar gembira karena sudah terkenal bahwa trip wisata Karimunjawa tergolong susah terutama akses menuju ke sana karena berhubungan sama cuaca dan ketersediaan tiket kapal penyeberangan yang sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah peminatnya.
Pesawat ke Wisata Karimunjawa dapat dijadikan alternatif jika terjadi cuaca buruk baik itu ketika wisatawan akan berangkat atau pulang. Jika seumpama terjadi cuaca buruk menyebabkan trip batal karena kapal penyeberangan gagal beroperasi, sudah pasti hal tersebut sangat mengecewakan para wisatawan, maka akses bisa dialihkan menggunakan pesawat dari Semarang.
Begitu juga sebaliknya jika cuaca buruk ketika wisatawan sudah berada di Wisata Karimunjawa dan berpotensi tidak bisa pulang, maka jangan khawatir karena wisatawan tetap bisa pulang naik pesawat menuju Semarang. Namun ada sebagian besar penumpang mengalami rasa tkut ketika naik pesawat. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi rasa takut naik pesawat:
1. Menemukan pemicunya, pemicu adalah kunci untuk menyembuhkan rasa takut. Carilah pemicu tertentu, sehingga kita bisa mengelola rasa takut. Sebab, untuk menyembuhkan suatu kondisi, kita harus menyembuhkan penyebabnya. Jika pemicunya adalah karena takut berada di ruang sempit yang mengapung di udara selama beberapa jam, kita bisa duduk di sebelah jendela atau membayangkan langit luas sampai merasa tenang.
2. Bekali diri dengan berbagai pengetahuan seputar pesawat Jika memang sering cemas, sebaiknya kamu mencari informasi berupa fakta mengenai penerbangan itu sendiri. Otak kita sering berandai-andai sendiri dan membuat kita ketakutan membayangkan berbagai kejadian menakutkan yang mungkin terjadi. Namun, ketika sudah membekali diri dengan fakta, pikiran buruk tersebut akan sedikit berkurang.
3. Antisipasi kecemasan dapat berusaha mengelola rasa takut dengan tindakan antisipasi. Hal ini sering dialami semua orang. Kita akan merasa lebih baik jika tahu apa yang perlu dilakukan ketika kekhawatiran itu menjadi nyata. Namun, kecemasan yang dialami saat terbang tidak selalu akurat dengan prediksi kita. Biasanya apa yang kita cemaskan pun berlalu begitu saja, kenyataannya bahkan terjadi lebih baik dibandingkan asumsi atau bayangan kita.
4. Bedakan kecemasan dan bahaya Terkadang sulit membedakan respon yang disebabkan oleh takut atau bahaya, karena tubuh bereaksi sama terhadap keduanya. Pastikan bahwa ketakutanmu adalah berupa kecemasan. Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya. Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.
5. Menenangkan diri ketika terjadi goncangan Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi. Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik. Anggap saja turbulensi sebagai goncangan yang kita alami saat berkendara di dalam mobil yang melewati jalanan yang tidak rata. Kita bisa fokus pada hal apa saja yang akan kita lakukan saat tiba di Karimunjawa nantinya, dibandingkan pada turbulensi.
Tapi bagaimana untuk sampai kepulau ini? Biasanya pelacong hanya tahu melalui jalur laut dan ikut open trip melalui travel. Padahal untuk sampai ke pulau Karimunjawa ini sudah tersedia penerbangan. Sebab di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sudah ada bandar udara Dewadaru.
Bagi wisatawan peserta Paket Wisata Karimunjawa ini merupakan kabar gembira karena sudah terkenal bahwa trip wisata Karimunjawa tergolong susah terutama akses menuju ke sana karena berhubungan sama cuaca dan ketersediaan tiket kapal penyeberangan yang sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah peminatnya.
Pesawat ke Wisata Karimunjawa dapat dijadikan alternatif jika terjadi cuaca buruk baik itu ketika wisatawan akan berangkat atau pulang. Jika seumpama terjadi cuaca buruk menyebabkan trip batal karena kapal penyeberangan gagal beroperasi, sudah pasti hal tersebut sangat mengecewakan para wisatawan, maka akses bisa dialihkan menggunakan pesawat dari Semarang.
Gambar 1.1 pesawat menuju karimunjawa |
Begitu juga sebaliknya jika cuaca buruk ketika wisatawan sudah berada di Wisata Karimunjawa dan berpotensi tidak bisa pulang, maka jangan khawatir karena wisatawan tetap bisa pulang naik pesawat menuju Semarang. Namun ada sebagian besar penumpang mengalami rasa tkut ketika naik pesawat. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi rasa takut naik pesawat:
1. Menemukan pemicunya, pemicu adalah kunci untuk menyembuhkan rasa takut. Carilah pemicu tertentu, sehingga kita bisa mengelola rasa takut. Sebab, untuk menyembuhkan suatu kondisi, kita harus menyembuhkan penyebabnya. Jika pemicunya adalah karena takut berada di ruang sempit yang mengapung di udara selama beberapa jam, kita bisa duduk di sebelah jendela atau membayangkan langit luas sampai merasa tenang.
2. Bekali diri dengan berbagai pengetahuan seputar pesawat Jika memang sering cemas, sebaiknya kamu mencari informasi berupa fakta mengenai penerbangan itu sendiri. Otak kita sering berandai-andai sendiri dan membuat kita ketakutan membayangkan berbagai kejadian menakutkan yang mungkin terjadi. Namun, ketika sudah membekali diri dengan fakta, pikiran buruk tersebut akan sedikit berkurang.
3. Antisipasi kecemasan dapat berusaha mengelola rasa takut dengan tindakan antisipasi. Hal ini sering dialami semua orang. Kita akan merasa lebih baik jika tahu apa yang perlu dilakukan ketika kekhawatiran itu menjadi nyata. Namun, kecemasan yang dialami saat terbang tidak selalu akurat dengan prediksi kita. Biasanya apa yang kita cemaskan pun berlalu begitu saja, kenyataannya bahkan terjadi lebih baik dibandingkan asumsi atau bayangan kita.
4. Bedakan kecemasan dan bahaya Terkadang sulit membedakan respon yang disebabkan oleh takut atau bahaya, karena tubuh bereaksi sama terhadap keduanya. Pastikan bahwa ketakutanmu adalah berupa kecemasan. Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya. Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.
5. Menenangkan diri ketika terjadi goncangan Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi. Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik. Anggap saja turbulensi sebagai goncangan yang kita alami saat berkendara di dalam mobil yang melewati jalanan yang tidak rata. Kita bisa fokus pada hal apa saja yang akan kita lakukan saat tiba di Karimunjawa nantinya, dibandingkan pada turbulensi.
Posting Komentar untuk "CARA MENGATASI RASA TAKUT NAIK PESAWAT KE KARIMUNJAWA"
Selamat datang di Biro Wisata Kurnia Karimunjawa Tour Travel, Silahkan Bertanya Disini